S3L@M@T D@T4N9
^_^

Kamis, 05 April 2012

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KWU I


LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN I
GAME 1 DAN GAME 2

Oleh :
Yosei Kustri Wulansari
201110320311033

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012


BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini dibutuhkan para enterprenourship ( sikap kewirausahaan ) yang perlu dipersiapkan sedini mungkin khususnya pada lembaga tinggi. Sulitnya mencari pekerjaanlah yang menjadi penuntut utama dibutuhkannya suatu jiwa kewirausahaan.
Kewirausahaan berasal dari kata “wira dan usaha”. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang / pahlawan yang berbuat sesuatu ( Anonymous, 2012 ).
Kewirausahaan dapat dipandang sebagai institusi kemasyarakatan yang mengandung nlai-nilai dan dinyatakan dalam perilaku. Wirausaha adalah pelakunya. Kewirausahaan dan wirausaha merupakan urusan pengalaman langsung di lapangan.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha untuk meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usaha atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya ( Anonymous, 2009 ).
Pada hakikatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara. Akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya untuk mencapai prestasi dimasa depannya, dan ia menjadi ketergantungan kepada orang lain, kelompok, atau bahkan bangsa dan negara lain ( Anonymous, 2009).
BAB II
PEMBAHASAN
Pada agenda kegiatan praktikum kewirausahaan I kami / dari pihak laboratorium agribisnis mengadakan filtrip ke kebun teh wonosari. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 maret 2012, para praktikan berasal dari jurusan kehutanan dan agribisnis yang memprogram mata kuliah kewirausahaan I.
Pada filtrip tersebut laboratorium agribisnis mengadakan dua game yang dilaksanakan di lokasi filtrip.
Game I
Alat : kertas / potongan kertas warna pink 10 lembar, biru 5 lembar, kuning 2 lembar.
Alat tulis.
Cara kerja : Tahap I
Para praktikan diminta untuk melakukan transaksi atau melakuakan tukar menukar barang tersebut ( kertas warna ) lalu melakukan penghitungan.
 Tahap II
Instruktur memberikan informasi nilai dari kertas-kertas tersebut yaitu pink : 10000, biru : 50000, kuning : 100000, lalu praktikan diminta untuk melakukan transaksi lagi kemudian melakukan perhitungan .
Hasil pengamatan : Tahap I
Dari hasil transaksi tersebut maka diterima hasil yaitu :
Pink : 13 x 10000 = 130.000
Biru : 4 x 50000 = 200.000
Kuning : 1 x 100000 = 100.000
Hasil : 430.000
 Tahap II
Setelah mendapatkan informasi dan melakukan transaksi ulang maka diterima hasil yaitu :
Pink : 23 x 10000 = 230.000
Biru : 2 x 50000 = 100.000
Kuning : 3 x 100000 = 300.000
Hasil : 630.000
Pembahasan : Pada tahap I hasil perolehan mengalami penurunan sebesar 70.000. hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman dalam game tersebut / masih adanya kebingungan.
 Pada tahap II hasil perolehan mengalami peningkatan sebesar 200.000 dari perolehan tahap I hal ini karena semua pihak yang melakukan transaksi tersebut merasa tidak terlalu ambisius atau tertarik dengan game ini jadi ketika diajak bertransaksi hanya membutuhkan sedikit negosiasi / mencoba menawar.
Bandura ( 1986 ) menyatakan bahwa outcome expectanci bukan suatu perilaku tetapi keyakinan tentang konsequensi yang diterima setelah seseorang melakukan tindakan tertentu. “.. judgement about likely consequences of specific behaviors in particular” ( Bandura, 1986:82 ).
Dari definisi di atas, outcome expectary dapat diartikan sebagai keyakinan seorang mengenai hasil yang akan diperoleh jika ia melaksanakan sesuatu perilaku tertentu, yaitu perilaku yang menunjukkan keberhasilan. Seseorang memperkirakan bahwa keberhasilannya dalam melakukan tugas tertentu akan mendatangkan imbalan dengan nilai tertentu juga ( Anonymous. 2011 ).
            Pada game satu memiliki tujuan tentang bagaimana kepekaan seseorang sebagai seorang wirausaha. Kenapa pada tahap pertama mendapat nilai yang lebih tinggi daripada modal awal dan pada tahap kedua terjadipeningkatan dari tahap pertama dan modal awal. Hal itu terjadi karena adanya suatu respon dari suatu informasi yang telah diperoleh.
Allport dalam Sears dkk mengemukakan bahwa sikap adalah keadaan mental dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah pada respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaiyan dengannya ( 1992:136 ).
Game II
Alat : Belahan bambu 4 potong, bola pingpong
Cara kerja : praktikan ( kelompo praktikan diminta untuk membuat jalur lurus dari belahan bambu tersebut hingga membuat jalur / bergantian hingga mencapai garis finish.
Hasil pengamatan : hasil dari kelompok kami yaitu :
Bola pada belahan bambu tersebut masih ada yang terjatuh berkali-kali.
Pembahasan : hasil dari game 2 ini kenapa dari kelompok kami bola yang kami kendalikan jalurnya mengalami ke-jatuhan atau jatuh. Hal ini terjadi karena kurangnya pengaturan strategi membawa bola dan kurangnya negosiasi diantara anggota kelompok.
Bamo walgito berpendapat bahsa sikap adalah organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai obyek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya ( 1991:109 ).
Amanah / kesimpulan dari game 1 dan game 2 adalah :
Game 1 : kepekaan seseorang haruslah dilatik sedini mungkin untuk menjadi seeorang wirausahawan sejati.
Sebagai seorang wirausahawan sejati harus jeli melihat peluang yang ada.
Barang dengan jumlah sedikit pastilah memiliki nilai tukar lebih tinggi dibandingkan dengan barang dengan jumlah banyak.
Informasi merupakan suatu hal yang paling penting dalam suatu kewirausahaan. Siapa yang paling cepat mendapat informasi maka ia lah yang akan mendapatkan lebih cepat.
Game 2 : dalam suatu kegiatan atau kelompok kewirausahaan dibutuhkan adanya penyelarasan argument agar terjadi suatu kelompok kewirausahaan yang kompak.
Kurangnya informasi / komunikasi dalam suatu kelompok membuat tidak berjalannya dengan lancar suatu kegiatan kewirausahaan.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan filtrip hari sabtu tanggal 31 maret 2012 yaitu:
1.      Wirausaha adalah seorang yang dituntut untuk mengamati apa yang ada disekitar. Dituntut memiliki kepekaan dalam menanggapi respon yang diterimanya.
2.      Informasi merupakan hal penting dalam suatu kewirausahaan.
Informasi merupakan salah satu respon.
3.      Komunikasi antar anggota kelompok adalah suatu hal yang terpenting agar dicapai suatu tujuan bersama.
4.      Setiap manusia adalah seorang wirausahawan yang memiliki bakat menjadi seorang wirausaha. Tergantung manusia itu sendiri mau mengasah dan meningkatkan atau tidak ( memilih bergatung kepada orang lain ).
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2009. Jiwa kewirausahaan. Online
http;//view computer.wordpress.com/
diakses pukul 18.10 WIB tanggal 03 april 2012.
Anonymous. 2011. Ciri-ciri dasar kewirausahaan sejati. Online
diakses pukul 06.17 WIB tanggal 04 april 2012.
Anonymous. 2012. Kewirausahaan. Online
diakses pukul 17.45 WIB tanggal 03 april 2012.
Fadel, Muhammad. 1992. Industrialisasi dan Wiraswasta : masyarakat industrial ‘ belah ketupat ‘. Jakarta ; PT Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar